Masyarakat Indonesia sebentar lagi akan merayakan HUT RI ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022. Kemerdekaan RI ini ditandai pembacaan teks proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno. Adapun sejarah Proklamasi Kemerdekaan yakni sebagai berikut.. Diketahui, pembacaan teks proklamasi ini bukan perkara yang mudah. Ada perjuangan dan pengorbanan besar agar bangsa Indonesia terbebas dari Pembahasan Rencananya, teks tersebut akan digaungkan di Lapangan Ikada, yang sekarang lebih dikenal dengan Monas. Tetapi, dengan pertimbangan keamanan karena Jepang belum sepenuhnya pergi dari Indonesia. Suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. TeksProklamasi. Teks proklamasi pertama kali dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta. Peristiwa tersebut dilakukan tepat di pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Faradj bin Said. Rumah yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat tersebut dihibahkan kepada kedua proklamator demi mendukung Kemendikbud Naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ditulis tangan oleh Soekarno pada secarik kertas. Naskah itu ditulis dalam selembar kertas berwarna putih dari blocknote dengan ukuran panjang 25,8 cm, lebar 21,3 cm, dan tebal 0,5 mm. Soekarno menuliskan naskah proklamasi pada Jumat dinihari, 17 Agutus 1945. Usultersebut disetujui dan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakannya bersama Hatta di tempat itu pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00.WIB di tengah-tengah bulan Ramadhan. Oleh karena alasan khawatir dibubarkan oleh tentara Jepang, maka Soekarno menolak usulan pembacaan teks proklamasi dilaksanakan di lapangan Ikada. Isiteks proklamasi kemerdekaan di atas kemudian dibacakan oleh Ir Soekarno yang menjadi tanda merdekanya bangsa Indonesia. Peristiwa inilah yang kemudian selalu dirayakan setiap tanggal 17 Agustus sebagai hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa bersejarah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan itu bukan hanya prosesi seremonial. . - Pembacaan naskah teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi momen sakral bagi seluruh rakyat Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Namun, tahun 2020 nampaknya Kemerdekaan Indonesia disambut dengan cara berbeda karena adanya pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Terlepas dari situasi kondisi tersebut, pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia tetap harus dilaksanakan secara khidmat. Sebagaimana kita ketahui bahwa teks proklamasi yang dirumuskan oleh beberapa tokoh kemerdekaan, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo, menjadi tanda Indonesia telah merdeka dan terbebas dari proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditulis tangan oleh Soekarno dan ditandatanganinya bersama Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. Namun, sebelum akhirnya dikumandangkan di hadapan rakyat Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi Indonesia asli tulisan tangan Soekarno itu diketik oleh Sayuti Melik. Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia otentik yang diketik oleh Sayuti Melik WikipediaSampai hari ini, naskah teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia asli yang ditulis tangan Ir. Soekarno itu tersimpan rapi di Arsip Nasional Republik isi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, lengkap dengan pidato Proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno"Saudara-saudara sekalian,Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kamiP R O K L A M A S IKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang hari 17 boelan 8 tahoen 05Atas nama bangsa saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita!Negara merdeka, negara Republik Indonesia! Merdeka, kekal, abadi! Insya Allah Tuhan memberkati kemerdekaan kita ini."Artikel Menarik Lainnya Makna Penting Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia Perumusan Naskah hingga Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan Maknanya Seluruh rakyat Indonesia menyambut dengan suka cita Proklamasi Kemerdekaan. Peristiwa-peristiwa heroik pun terjadi di berbagai daerah. Pembacaan teks Proklamasi memicu semangat pejuang-pejuang bangsa mengusir penjajah. Dalam peristiwa pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ada dua tokoh penting yang mewakili seluruh rakyat Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Kedua tokoh tersebut dikenal sebagai Proklamator. Proklamator Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia RI dan Pahlawan Proklamator. Beliau menjadi Presiden RI sejak tahun 1945 sampai dengan 1967. Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”. Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School IS di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School ELS Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School HBS Surabaya; dan Technische Hogere School THS, sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung ITB, di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur. Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Pertama RI 1945-1957 dan Bapak Koperasi Indonesia. Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School ELS di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs MULO di Padang, dan Handels Middelsbare School HMS di Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut, tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986. Ayo Menulis Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana! A. Ir Soekarno Siapakah nama tokoh berikut? Ir. Soekarno Kapan dan di manakah beliau dilahirkan? Ir Soekarno lahir Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Bagaimanakah riwayat pendidikannya? Beliau bersekolah dari Indische School IS di Tulungagung, Europesche Lagene School ELS Mojokerto, Hogene Burger School HBS Surabaya; dan Technische Hogere School THS,hingga memperoleh gelar insinyur. Julukan apa yang diberikan kepadanya? Ir. Soekarno dijuluki Macan Podium. Mengapa dijuluki seperti itu? Beliau pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing. Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia B. Drs. Moh. Hata Siapakah nama tokoh berikut? Drs Moh. Hatta Kapan dan di manakah beliau dilahirkan? Beliau lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Bagaimanakah riwayat pendidikannya? Beliau menimba ilmu di Europoesche Lagere School ELS di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs MULO di Padang, dan Handels Middelsbare School HMS di Jakarta. Julukan apa yang diberikan kepadanya? Bapak Koperasi Indonesia. Mengapa dijuluki seperti itu? Perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah. Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh rakyat di berbagai penjuru daerah. Peristiwa pembacaan Proklamasi memberikan semangat untuk melakukan perlawanan mengusir penjajah di berbagai daerah. Tokoh yang sering dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia adalah Presiden pertama RI, SOEKARNO dan juga HATTA. Julukan tersebut melekat lebih kuat pada Soekarno karena beliau yang membacakan naskah proklamasi untuk menyatakan kemerdekaan pertama kalinya. Meski demikian, beberapa pihak juga menyebut julukan tersebut milik Hatta yang setia mendampingi Soekarno dalam peristiwa proklamasi. Meskipun pada kenyataannya di kemudian hari, Hatta lebih populer dengan julukan Bapak Koperasi Indonesia. - Pembacaan teks proklamasi menjadi salah satu agenda dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Teks proklamasi pertama kali dibacakan Soekarno, didampingi Muhammad Hatta, pada 17 Agustus 1945. Seiring berjalannya waktu, sering diperdengarkan rekaman suara Presiden Pertama RI Soekarno tengah membacakan teks ternyata, rekaman suara tersebut tak diambil di waktu yang sama saat pertama kali Soekarno membacakan teks proklamasi. Lalu, kapan rekaman suara itu dibuat? Ditulis 17 Agustus 2017, rekaman suara Bung Karno membacakan teks proklamasi dilakukan beberapa tahun setelah Indonesia menyatakan ini bisa dilakukan atas peran pendiri Radio Republik Indonesia RRI, Jusuf Ronodipuro. "Itu baru direkam, kan ada yang menulis tahun 1950 ada sumber yang lain menyebutkan tahun 1951," kata sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Asvi Warman Adam. Baca juga Rengasdengklok, Wilayah Pertama di Indonesia yang Terbebas dari Penjajahan Jusuf Ronodipuro meminta Bung Karno melakukan rekaman suara pembacaan teks proklamasi karena belum ada rekaman tersebut. Prosesnya tidak mudah. Bung Karno sempat menolak permintaan Jusuf dengan alasan proklamasi hanya dibacakan satu kali. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Informasi » Sejarah » Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno April 16, 2019 2 min readPenyusunan Naskah Proklamasi – Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945, Laksamana Maeda mengantar Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke kediaman Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Pemerintahan Militer Jepang Gunseikan di Hindia-Belanda. Ia tidak mau menerima Soekarno-Hatta dan lantas memerintahkan Mayor Jenderal Otoshi Nnishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima mereka. Nishimura memberi kabar mengajutkan, bahwa Tokyo tidak mengizinkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebab perjanjian kapitulasi menyatakan Jepang menjaga status quo di semua negara yang dan Moh. Hatta tidak menghiraukan Nishimura dan langsung bergegas menuju rumah Laksamana Maeda Tadashi di Jalan Imam Bonjol guna melakukan rapat menyiapkan teks Proklamasi. Turut bersama mereka Achmad Soebardjo, Soekarni, Burhanudin Muhammad Diah Diah, Sudiro, dan Sayuti naskah proklamasi dilakukan di ruang tengah dengan meja melingkar. Tampak dalam diorama tersebut Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo sedang berdiskusi. Soekarno menuliskan naskah proklamasi, sedankan Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo menyumbangkan ide secara naskah selesai dibuat, Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetiknya. Sayuti melik mengetik naskah proklamasi di ruangan bawah tangga ditemani Diah. Tadinya, Sayuti Melik akan menggunakan mesin tik milik Laksamana Maeda, namun tidak jadi karena mesin tik itu menggunakan huruf kanji. Mesin tik pun dipinjam dari Konsulat yang diketik kemudian dibubuhi tanda tangan. Soekarno menyarankan agar semua tokoh yang hadir dapat membubuhkan tanda tangan. Namun, kemudian diputuskan hanya Soekarno dan Hatta yang mendatangani naskah proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta di atas Piano milik Laksamana penandatanganan, mereka merundingkan lokasi pelaksanaan proklamasi. Semula disepakati proklamasi akan dilaksanakan di lapangan Ikada Jakarta. Namun, Soekarno khawatir pelaksanaan proklamasi di tempat tersebut akan memicu bentrokan dengan tentara Sejarah Perumusan atau Pembuatan Teks ProklamasiMaka, akhirnya disepakati upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di halaman rumah Soekarno, yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, atau sekarang di Jln. Proklamasi No. 1, pada pukul Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. SoekarnoSejak pagi hari Jumat, tanggal 17 Agutus 1945, rumah Soekarno telah dipenuhi dengan sejumlah pemuda. Mereka berbaris dengan tertib menunggu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan pemimpin bangsa baik dari golongan tua maupun golongan muda berdatangan ke lokasi tersebut. Tanggung jawab keamanan lokasi diserahkan kepada anak buah Cudanco Latief Hendraningrat. Tiang bendera yang terbuat dari sebatang bambu yang telah disiapkan oleh Cudanco Suhud ditancapkan di halaman rumah Soekarno itu. Di tiang sederhana inilah bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati akan pukul WIB, pembacaan naskah proklamasi dimulai. Sebelum membacakan naskah proklamasi, Soekarno terlebih dahulu menyampaikan pidato pengantar yang secara lengkapnya berbunyi sebagai berikut.“Saudara saudara sekalian! Saya sudah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi kita untuk meraih kemerdekaan kita itu ada naik dan turunnya, tetapi jiwa kita menuju ke arah di dalam jaman Jepang usaha kita untuk meraih kemerdekaan nasional tidak henti-henti. Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetap kita percaya pada kekuatan tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dengan kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Pemusyawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara! Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad itu. Dengarlah proklamasi kamiPROKLAMASIKami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang hari 17 bulan 8 tahun ’05Atas nama bangsa IndonesiaSoekarno/HattaDemikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita! Negara merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah Tuhan memberkati kita.”Setelah pembacaan teks Proklamasi selesai, Sudanco Suhud dan Latief Hendraningrat didaulat untuk mengibarkan bendera merah putih. Pada saat bendera dikibarkan, semua yang hadir secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saat ini, bendera pusaka tersebut disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional, Jakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan wali kota Jakarta pada saat itu dijabat oleh Soewirjo, dan sambutan pimpinan Barisan Pelopor, dr. penting yang hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam ini telah membawa perubahan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia karena proklamasi kemerdekaan itu memiliki makna sebagai berikut. Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. Negara Republik Indonesia itulah sejarah perumusan dan pembacaan teks proklamasi kemerdekana Indonesia oleh Ir. Soekarno. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai sejarah proklamasi kemerdekaan dan semoga bermanfaat. – Teks otentik proklamasi adalah teks proklamasi yang ditandatangani dan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945. Teks otentik bukanlah teks asli yang ditulis tangan oleh Soekarno dalam perumusannya bersama Hatta dan tiga tokoh lainnya di rumah Laksamana Maeda. Dalam teks otentik yang diketik Sayuti Melik, terdapat perubahan-perubahan dari teks asli yang telah disepakati dalam perumusan oleh lima tokoh apa saja perubahan-perubahan dalam teks proklamasi otentik tersebut? Berikut ulasan sejarah singkat mengenai teks asli dan teks otentik. Baca juga Sejarah Proklamasi 17 Agustus 1945 Teks Proklamasi Asli Teks asli dirumuskan oleh Soekarno, Hatta, Subardjo, Sukarni, dan Sayuti Melik dalam diskusi singkat di sebuah ruangan kecil di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus dini perumusan teks proklamasi, Soekarno meminta Hatta untuk menuliskan kalimat teks proklamasi karena bahasanya paling baik di antara tokoh lainnya yang berembuk. Namun Hatta justru meminta Soekarno untuk menulisnya dan ia akan mendiktekan kalimat-kalimat proklamasinya. Di atas secarik kertas dan pena di tangan, Soekarno mulai menulis apa yang didiktekan oleh Hatta. Hatta mengawali kalimat pertama dengan mengambil inti dari alinea ketiga Pembukaan UUD sehingga berbunyi kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia’. Baca juga Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Ia kemudian mendiktekan kalimat selanjutnya, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya. Proklamasi. Foto tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal tersebut juga pembacaan teks proklamasi kemerdekaan negara balik peristiwa pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan didampingi Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No 26 pada tanggal 17 Agustus 1945, tersimpan sejarah perumusan teks proklamasi yang wajib diketahui oleh masyarakat Pembacaan Teks Proklamasi KemerdekaanDikutip dari buku Sejarah 3 SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial yang ditulis oleh Sardiman 2008 5, terdapat peristiwa penting di balik perumusan dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa itu menunjukkan konflik dan perbedaan antarkelompok, terutama golongan tua dan golongan muda dalam menentukan waktu saat itu, para pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta untuk mempertimbangkan waktu pembacaan teks proklamasi. Para pemuda berharap tanggal 16 Agustus 1846, Bung Karno dan Bung Hatta bersedia menyatakan proklamasi kemerdekaan. Namun, mereka berdua menolak dan kesepakatan dengan para pemuda pun terjadi. Kemudian, Ahmad Subarjo memberikan jaminan, bahwa proklamasi akan dilaksanakan pada tanggal 17 AGustus 1945 sebelum pukul tanggal 16 Agustus 1945, para tokoh nasionalis pun berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Soekarno pertama kali menuliskan kata pernyataan proklamasi sebagai judul. Ahmad Subarjo menyampaikan kalimat “kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Moh. Hatta kemudian menambahkan kalimat “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”. Sebagai penutup, Soekarno menuliskan "Jakarta, 17-8-’05 Wakil-wakil bangsa Indonesia".Proklamasi. Foto pukul WIB dini hari, Soekarno meminta persetujuan dan tanda tangan semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Para pemuda menolak dengan alasan sebagian yang hadir merupakan kolaborator Jepang. Akhirnya, Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani dua orang tokoh, yakni Soekarno dan Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Pembacaan teks proklamasi pun kemudian berlangsung pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. sejarah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL

pembacaan teks proklamasi oleh ir soekarno disambut rakyat dengan